Kamis, 14 November 2013

Tanda Mata Pernikahan



Gbr. Kado Pernikahan

Tanda mata atau souvenir pernikahan adalah elemen penitng dari pesta pernikahan modern zaman sekarang. Ladies yang akan menikah pasti tidak lupa untuk memasukkan ini ke dalam kelengkapan pernikahan.
Selain menambah nilai plus suatu pernikahan, tanda mata juga termasuk cara Ladies mengekspresikan diri. Oleh karena itu Ladies jangan sampai salah kaprah ya dalam memilih souvenir. Kalau Ladies bingung, Ladies bisa ikuti saran-saran dari planningelegance.com berikut:

Seberapa Penting Souvenir Pernikahan?



Memang, tidak semua pernikahan memberikan souvenir pernikahan kepada tamu undangan. Beberapa menganggap souvenir pernikahan sebagai pemanis saja, tidak terlalu penting. Beberapa yang lain menganggap bahwa sebuah gantungan kunci kayu dengan ukiran romantis memiliki makna lebih untuk para tamu. Jadi, sebetulnya souvenir pernikahan itu penting tidak, sih? Berikut ini wedding.theknot.com merangkumnya untuk Anda.
Well, sebetulnya perihal souvenir pernikahan itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif tiap pengantin. Menjadi penting atau tidaknya tergantung bagaimana sudut pandang dan pemahaman mereka. Pengantin yang memberikan souvenir pada tamu merasa bahwa itu adalah salah satu cara mereka berterima kasih atas kesediaan para tamu untuk hadir dan mendoakan mereka. Bagaimanapun juga, kehadiran para tamu adalah tanda bahwa mereka peduli pada kedua pengantin.

Selasa, 05 November 2013

Menikah Ala Islam, Mudah, Murah Dan Berkah!

Sumber: eramuslim.com

Adalah menjadi karakteristik khusus Islam bahwa setiap ada perintah yang harus dikerjakan umatnya pasti telah ditentukan syari'atnya (tata cara dan petunjuk pelaksanaannya). Maka tidak ada satu perintah pun dalam berbagai aspek kehidupan ini, baik yang menyangkut ibadah secara khusus seperti perintah shalat, puasa, haji, dan lain-lain, maupun yang terkait dengan ibadah secara umum seperti perintah mengeluarkan infaq, berbakti pada orang tua, berbuat baik kepada tetangga dan lain-lain, kecuali telah ditentukan syari'atnya. 

Begitu pula halnya dengan menikah. Ia merupakan perintah Allah SWT untuk seluruh hamba-Nya tanpa kecuali dan telah menjadi sunnah Rasul-Nya, maka sudah tentu ada syariaatnya. Persoalannya, kebanyakan orang mengira bahwa syari'at pernikahan hanya mengatur hal-hal ritual pernikahan seperti ijab qobul dan mahar, sedangkan masalah meminang (khitbah), walimah (resepsi) dan serba-serbi menjalani hidup berumah tangga dianggap tidak ada hubungannya dengan syari'at. Maka tidaklah mengherankan jika kita menghadiri resepsi pernikahan seorang muslim dan muslimah, kita tidak menemukan ciri atau karakteristik yang menunjukkan bahwa yang sedang menikah adalah orang Islam karena tidak ada bedanya dengan pernikahan orang di luar Islam. 

Lantas, memangnya seperti apa menikah ala Islam itu? Untuk membahasnya secara lengkap jelas tidak mungkin di sini, karena tema seperti itu berarti membahas mulai dari anjuran menikah, ta'aruf (perkenalan dua orang yang siap menikah), meminang, akad, resepsi sampai pergaulan suami istri yang para ulama untuk menulisnya memerlukan sebuah buku. Karena itu yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai mahar dan penyelenggaraan resepsi (walimah). Bukan karena yang lain tidak penting, tetapi mengingat dalam dua hal inilah kebanyakan masyarakat muslim kurang tepat dalam persepsi dan pemahamannya.